Imajinasi dalam hirarki alat pengetahuan ada pada tingkat kedua setelah indera yang memiliki tugas atau fungsi untuk membayangkan, membandingkan, mempersekutukan, mengabstraksi dan memiliki daya menyimpan. Imajinasi memberikan simbol2, tanda2, atau bentuk2 pada suatu objek agar supaya bisa dipahami. Contoh, imajinasi memberikan bentuk dan gambaran tentang gelas agar bisa terpahami kebagaimanaan dari gelas.
Imajinasi memiliki stimulus ( akses untuk memasukan) menghasilkan 3 imajinasi, yaitu : 1. Past (memori) 2.present ( kejadian ) 3.future ( masa depan ) .
Ada beberapa cara untuk membuat imajinasi bekerja lebih optimal atau memiliki daya kreativitas yang tinggi yang menghasilkan ide baru atau konsep baru, yaitu:
1. Intertekstualitas, yaitu dengan cara banyak membaca teks berupa buku, artikel, dll yang memuat banyak konsep2 yang bertentangan satu sama lain. Lebih banyak teks yang dibaca maka penemuan sebuah ide/konsep baru akan semakin bervariasi.
2. Illumination (pencerahan) , yaitu dengan cara menampung dan mengendapkan banyak pengetahuan yang diperoleh kemudian jika terjadi masalah2 yang berkaitan dengan pengetahuan2 tsb maka tindakan selanjutnya merefleksikan/tdk memikirkan kerumitan pengetahuan tsb. Dengan sendirinya yang disebut illumination itu akan muncul sebagai solusi dari masalah2 tsb. Disinilah moment ide/konsep baru itu akan muncul.
3. Bisosiatif, yaitu dengan cara menggabungkan 2 konsep yang saling berkontradiksi kemudian akan tercipta yang namanya ide/konsep baru dari 2 konsep tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar