Sabtu, 27 Juni 2015

WAFATNYA KHADIJA BINTI KHUWALID


Siapa yang tidak kenal khadija binti khuwalid, sbeliau adalah itri nabi Saw. Setelah 25 tahun mendampingi Nabi Muhammad SAW, Khadijah mengembuskan napas pada tanggal 10 Ramadan 619 Masehi. Khadijah binti Khuwailid wafat pascaboikot ekonomi kepada kaum muslimin dihapuskan, saat ultimatum yang dipasang kaum kafir Quraisy habis dimakan rayap.

Khadijah yang saat itu berusia 64 tahun, jatuh sakit dan tak berdaya di pembaringan. Fatimah Az-Zahra menangis tanpa suara sambil terus mendekap kaki ibunya. Khadijah tahu kesedihan anaknya, diusapnya rambut Fatimah dan disuruhnya pergi mengambil air.

Di sampingnya suaminya, penutup para nabi, Muhammad SAW terus memegang tangan Khadijah. Khadijah menatap lekat-lekat wajah kekasihnya itu.

"Khadijah terus menerus memberi salam kepada suaminya dengan menyebut nama-nama indahnya," dikutip dari buku Khadijah.

"Maafkan lah aku...," kata Khadijah kepada suaminya lirih.

Lalu diteruskan perkataannya, yang merupakan perkataan terakhir Khadijah.

"Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya,"

Kematian Khadijah membawa Rasulullah masuk ke dalam lembaran hitam di hidupnya yang disebut sebagai Santul Hazan atau tahun duka cita. Beliau pernah berkata kepada Khaulah bin Hakam betapa berartinya Khadijah di hidup beliau.

"Wahai Rasulullah aku melihat engkau sangat kehilangan karena kematian Khadijah?," tanya Khaulah bin Hakam.

"Benar, dia adalah ibu anak-anak dan seorang ibu rumah tangga," jawab Rasulullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar